Ketika setitik perih bergumul dengan segumpal asa,
Aku hanya mampu termangu,
Melangkahpun tak tahu harus kemana...
Ternyata hanya sebatas umur tahun baru bagimu
Bersandar sejenak pada batuan rapuh,
Menolehkan pandang pada rumput ilalang,
Menambatkan hati pada pagutan mentari...
Semua hanya sementara,
Hanya seumur tahun baru,
Hingga menemukan tambatan baru...
Jangan pernah kau tanyakan padaku,
Tentang apa yang telah kukorbankan,
Itu semua tidaklah bernilai,
Hanya seumur tahun baru...
Mengapa kau berhitung padaku,
Meski hanya seumur tahun baru?
IH, 311210
Tutup buku, beli lagi yang baru...
No comments:
Post a Comment