Disini adalah matriks dimana kosong menjadi katalisator antara partikel dan corona yang berpendar...
Friday, 31 December 2010
Seumur Tahun Baru
Aku hanya mampu termangu,
Melangkahpun tak tahu harus kemana...
Ternyata hanya sebatas umur tahun baru bagimu
Bersandar sejenak pada batuan rapuh,
Menolehkan pandang pada rumput ilalang,
Menambatkan hati pada pagutan mentari...
Semua hanya sementara,
Hanya seumur tahun baru,
Hingga menemukan tambatan baru...
Jangan pernah kau tanyakan padaku,
Tentang apa yang telah kukorbankan,
Itu semua tidaklah bernilai,
Hanya seumur tahun baru...
Mengapa kau berhitung padaku,
Meski hanya seumur tahun baru?
IH, 311210
Tutup buku, beli lagi yang baru...
Wednesday, 8 December 2010
Serenity
Serenity, dimana kamu?
Saat ini aku begitu merindukanmu...
Serenity...
Aah, sebuah nama yang indah
Saat mengucapkannya pun bibirku bergetar
Jika dibayangkan, seluruh kalbuku pasti akan tergetar
Serenity,
Seumur hidupku aku menantikanmu
Kukumpulkan segenap asa hanya untuk menggapaimu
Meski aku telah lupa siapa dirimu
Kita dulu pernah bercumbu dalam buaian bunda, bukan?
Seingatku, kaupun pernah hadir dalam pelukan hangat seorang kekasih
Kadangkala kau mengunjungiku pada saat air dan angin berpadu menderu
Tapi, Serenity...
Dimana kamu sekarang?
Aku mencarimu hingga tetes terakhir alkohol yang kuteguk
Aku menunggu bersama bongkahan bening hingga menyublim
Aku membakar habis waktuku dengan helai kering daun-daun itu
Aku mengukir namamu dalam setiap bubuk putih yang kuhirup
Sementara lainnya,
rela berpeluh keringat untuk bisa membelimu
wahai Serenity...
Harga yang kautawarkan begitu tinggi,
Apakah doa-doa itu akan mampu membelimu?
Apakah hanya ketenangan yang bisa menghadirkanmu?
Ataukah dirimu hanya bisa dirasakan dalam polosnya tawa anak-anak?
Serenity...
Dalam bahasa ibuku kaulah kedamaian...
Maukah kau menghampiriku sekali lagi?
Saat ini aku begitu merindukanmu.
041110